Ada Bahaya Saat Sembarangan Pilih Oli CVT Untuk Mobil Toyota, Harap Diperhatikan

Penggunaan oli CVT harus sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Jika tidak maka dapat berakibat fatal yang merugikan diri sendiri. Dibandingkan mesin transmisi konvensional, CVT memiliki perbedaan seperti dalam perawatannya.

Mobil mempunyai beragam jenis dan model. Bahkan terdapat beberapa pilihan transmisi seperti manual dan juga otomatis. Pada mobil dengan transmisi otomatis terdapat beberapa model yang ditawarkan yakni konvensional dan CVT (Continuously Variable Transmission). Kedua model tersebut mempunyai perawatan yang berbeda. Karena dari dari segi komponen dan mekanismenya terdapat perbedaan. Begitupun soal oli CVT yang berbeda dengan oli biasa.

Transmisi CVT berbeda dengan transmisi otomatis di mobil

Berkaitan dengan hal tersebut, dari pihak Suparman selaku Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso memberikan penjelasan bahwa untuk perawatan transmisi CVT terbilang khusus dan pemilik tidak boleh diabaikannya. Setidaknya pemilik perlu cek dan mengganti pelumasnya dengan rutin.

“Bentuk perawatan sebenarnya tidak susah. Namun tidak boleh dianggap remeh juga. Cukup rutin melakukan pergantian oli CVT yang fungsinya untuk melumasi rantai CVT. Ini sangat penting untuk diperhatikan pemilik Toyota yang mobilnya sudah menggunakan teknologi CVT,” jelas Suparman.

Lantas kapan waktu yang tepat untuk melakukan penggantian oli?

Dari pihak Suparman menyebutkan, bahwa penggantian oli transmisi CVT dilakukan setiap 5 tahun atau 10.000 km untuk normalnya. Meskipun begitu ada yang harus diperhatikan yakni tidak terjadi kebocoran sama sekali. Akan tetapi bila menginginkan kendaraannya mempunyai transmisi CVT dalam kondisi baik dan prima maka pemilik sebaiknya melakukan penggantian oli CVT setiap 10 ribu km.

>>> Dapatkan harga mobil merek Toyota terbaru dan ter-update disini

Toyota Yaris salah satu mobil dengan transmisi CVT

Dengan melakukan hal tersebut tentunya membuat transmisi akan bekerja dengan maksimal. Bahkan dari pihak Suparman juga menyebutkan, untuk penggantiannya lebih cepat lebih bagus karena rantai CVT akan dapat bertahan lama dan tidak mengalami keausan dengan mudah. Ditambah lagi mobil yang dihadapkan dengan jalanan perkotaan yang seringkali mengalami kemacetan.

Dari pihak Suparman juga memberikan penekanan kepada pemilik mobil. Yang mana dalam melakukan penggantian oli CVT tidak boleh sembarangan dalam memilih ataupun membelinya. Setiap mobil mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda meskipun sama-sama menggunakan CVT. Untuk mobil Toyota dari pihak pabrikan telah memberikan standar khusus untuk penggunaan pelumas CVT. Adapun pelumas yang dirancang dan disesuaikan dengan karakteristik dari mobil Toyota adalah Toyota Genuine CVT Fluid FE.

“Jangan menggunakan oli yang tidak disarankan. Karena belum tentu baik untuk melumasi CVT. Pelumas Toyota secara keunggulan sudah pas karena dibuat sesuai kebutuhan kendaraan CVT. Viskositasnya tinggi yang membuat friction loss lebih baik saat temperatur rendah,” akunya.

>>> Dapatkan berbagai review Toyota sebelum beli mobil baru impian Anda

Oli khusus transmisi CVT mobil Toyota

Untuk penggunaan di luar yang direkomendasikan maka akan mendapatkan kerugian yang dirasakan oleh pemilik mobil. Saat pakai oli berbeda maka transmisi mobil jadi menyentak, mesin kurang responsif hingga dapat membuat CVT pada mobil mengalami kerusakan. Untuk masalah yang paling terburuk bisa saja terjadi saat salah pakai oli CVT adalah mobil tidak dapat lagi digunakan.

>>> Ikuti terus tips seputar otomotif menarik lainnya hanya di HargaToyota.com

Abdul